JUDUL MATERI : TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
TUGAS KE : 1
NAMA :
BERLIANA MARIA K.S
KELAS :
2PA13
NPM :
11513708
KESEHATAN MENTAL
A. Teori Kepribadian
Sehat
Kepribadian adalah kata yang begitu umum dipakai di dunia
Psikologi, kepribadian seseorang bisa dinilai dari kemampuannya memperoleh
reaksi-reaksi dari berbagai orang dalam berbagai keadaan.
Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal
dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim
dengan kondisi tidak sakit.
A. Kepribadian Sehat Berdasarkan Aliran
Psikoanalisis
Psikoanalisis merupakan suatu bentuk model kepribadian.
Teori ini sendriri pertama kali diperkenalkan oleh Sigmun Freud (1856-1938).
Freud pada awalnya memang mengembangkan teorinya tentang struktur kepribadian
dan sebab-sebab gangguan jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan
pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan
hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan
pikiran. menurut teori psikoanalisa, inti dari keinginan dorongan ini adalah
bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual. Dan apabila dorongan –
dorongan ini tidak dapat disalurkan, dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan
juga memggangu kesehatan mental yang disebut psikoneurosis. Dengan kata lain,
mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi dari dorongan tidak sadar yang
muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah “motivasi yang tidak disadari” /
(unconscious motivation) menguraikan ide kunci dari psikoanalisa. Psikoanalisis
mempunyai metode untuk membongkar gangguan – gangguan yang terdapat dalam
ketidaksadaran ini, antara lain dengan metode analisis mimpi dan metode
asosiasi bebas.
Teori psikologi Freud didasari pada keyakinan bahwa dalam
diri manusia terdapat suatu energi psikis yang sangat dinamis. Energi psikis
inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis,
energi psikis itu berasumsi pada fungsi psikis yang berbeda yaitu: Id, Ego dan
Super Ego.
- Id merupakan bagian palung primitif dalam kepribadian, dan
dari sinilah nanti ego dan Super Ego
berkembang. Dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dan menghindari yang tidak
menyenangkan.
- Ego merupakan bagian “eksekutif” dari kepribadian, ia
berfungsi secara rasional berdasakan prinsip kenyataan. Berusaha memenuhi
kebutuhan Id secara realistis,yaitu dimana Ego berfungsi untuk menyaring
dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
- Super Ego merupakan gambaran internalisasi nilai moral
masyarakat yang diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada dasarnya
Super Ego merupakan hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai penilai
apakah sesuatu itu benar atau salah. Karena itu Super Ego berorientasi pada
kesempurnaan.
Freud mengumpamakan pikiran manusia sebagai fenomena gunung
es. Bagian kecil yang tampak diatas permukaan air menggambarkan pengalaman
sadar, bagian yang jauh lebih besar di bawah permukaan air yang menggambarkan
ketidaksadaran aeperti impuls, ingatan. Nafsu dan hal lain yang mempengaruhi
pikiran dan perilaku. Meskipun masing-masing bagian dari kepribadian total ini
mempunyai fungsi,sifat,komponen,prinsip kerja,dinamisme,dan mekanismenya
sendiri,namun mereka berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga
sulit(tidak mungkin)untuk memisah-misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan
relatifnya terhadap tingkah laku manusia.Tingkah laku hampir selalu merupakan
produk dari interaksi diantara ketiga sistem tersebut,jarang salah satu sistem
berjalan terlepas dari kedua sistem lainnya.
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis:
1.Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu
bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan
belajar
3. Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego
terhadap id dan ego
4. Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
5. Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan
keinginan
B. Kepribadian Sehat Menurut Aliran
Behavioristik
Behaviorisme juga disebut psikologi S – R (stimulus dan
respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran merupakan subjek psikologi dan
bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada studi tentang perilaku dari
kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diamati. Teori Behaviorisme
sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson (1879-1958)
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
1. Menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai
elemen dari perilaku
2. Menekankan pada perilaku yang dipelajari dari pada
perilaku yang tidak dipelajari.
Behaviorisme
menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada
perbedaan alami antara perilaku
manusia dan
perilaku binatang.
Kita dapat belajar banyak tentang perilaku kita sendiri dari
studi tentang apa yang dilakukan binatang. menurut penganut aliran ini perilaku
selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu berupa stimulus dan diikuti oleh
suatu reaksi beupa respons terhadap rangsangan itu. Salah satu penganut watson
yang sangat besar masukannya untuk perkembangan behaviorisme adalah B.F.
Skinner. Aliran ini memandang manusia seperti mesin yang dapat dikendalikan
perilakunya lewat suatu pengkondisian. Ini menganggap manusia yang meberikan
respon positif yang berasal dari luar. Dalam aliran ini manusia di anggap tidak
memiliki sikap diri sendiri.
Jadi menurut Behaviorisme manusia dianggap memberikan
respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia
sebagai suatu sistem yang bertingkah laku menurut cara yang sesuai peraturannya
dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri. Kepribadian yang
sehat menurut behavioristik:
1. Memberikan
respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
2. Bersifat
sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
3. Sangat
dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan
bawaan sendiri
4. Menekankan
pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang obyektif
C. Kepribadian Sehat Menurut Aliran Humanistik
Humanistik mulai muncul sebagai sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran
humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon
Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu
dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri.
Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu
dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan
benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri,
bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh
pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan
keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati
nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi
kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan
nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik,
manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa
lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus
berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial
menghambat.
Gambaran ahli psikologi humanistik tentang kodrat manusia
adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia
untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi dirinya, untuk
menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada. Aliran Humanistik juga memfokuskan
diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam
mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi maksimal. Manusia
bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan
kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.
D. Menurut
Allport
Secara umum teori Allport memberi definisi yang positif
terhadap manusia.
“Kepribadian manusia menurut Allport adalah organisasi yang
dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut menentukan
cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya”
Dalam teori Allport juga memandang bahwa kesehatan
psikologis adalah melihat ke depan, tidak melihat ke belakang, dapat dikatakan
bahwa seluruh teori yang dikemukakan oleh Allport ini sangat bertentangan
dengan teori-teori yang dikemukakan oleh Freud.
Ciri-Ciri Kepribadian yang Matang Menurut Allport :
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang
matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan
membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional.
Kualitas Kepribadian yang matang menurut allport sebagai
berikut:
1. Ekstensi sense of self
· Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam
jangkauan yang luas.
· Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain
beserta minat mereka.
· Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
2. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain, Kapasitas
intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion
(pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang)
3. Penerimaan diri
Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang
menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi
rasa frustasi, kontrol diri, presan proporsional.
4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi.
Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam
penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik,
mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.
5. Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan
orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu
menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas
diri dan orang lain.
6. Filsafat Hidup
Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya
yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama.
Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan
dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa
saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.
Peranan Positif Regards
Dalam hidupnya, manusia selalu mempunyai perasaan dan
kebutuhan untuk dicintai, disukai dan diterima oleh orang lain.dan oleh karena
itu self akan berkembang secara utuh-keseluruhan, menyentuh semua bagian-bagian
jika tercapai.
Ciri Orang yang Berfungsi Sepenuhnya
1) Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience)
Adalah salah satu dari lima wilayah utama kepribadian yang
ditemukan oleh para psikolog. Keterbukaan aktif melibatkan imajinasi, estetika
sensitivitas, perhatian terhadap perasaan batin, preferensi untuk berbagai, dan
keingintahuan intelektual. Sebagian besar psikometrik penelitian telah
menunjukkan bahwa kualitas ini secara statistik berkorelasi.
2) hidup menjadi (existential living)
Sebagian didasarkan pada eksistensial keyakinan bahwa
manusia sendirian di dunia.
3) keyakinan organismik (organismic trusting)
Mempercayai seseorang pikiran dan perasaan sebagai akurat.
Lakukan apa yang datang secara alami.
4) pengalaman kebebasan (experiental freedom)
Untuk mengakui kebebasan seseorang dan bertanggung jawab
atas tindakan sendiri.
5) kreativitas (creativity)
Full partisipasi di dunia, termasuk memberikan kontribusi
bagi kehidupan orang lain
Perkembangan Kepribadian
Allport melihat bahwa anak yang baru lahir sebagai seorang
ciptaan keturunan, hanya memiliki dorongan primitif, dan tingkah laku reflek
,tidak memiliki kepribadian tapi memiliki potensi yang akan terpenuhi atau
terbentuk pada saat pertumbahan dan pematangannya. Dalam Perkembangan Proprium
Allport membagi dalam beberapa tahap sebagai berikut:
1) 0-3 tahun :
Pembanguanan keadaran diri : sense of bodily self (enak
tidak enak), perasaan identitas diri berkelanjutan kesadaran sebagai subjek
yang berkembang. Dalam hal ini bahasa menjadi faktor yang penting.
2) 4-6 tahun:
Perluasan diri dan gambaran diri. Dalam perluasan diri,
perasaan keterhubungan dengan orang-orang dan hal-hal yang penting dalam
lingkungannya. Relasi anak dan lingkungan tempat dia tumbuh terhubung sangat
penting.
3) 6-12 tahun:
Kesadaran diri. Pengenalan kemampunan diri mengatasi
persoalan-persoalan dengan alasan dan gagasan karena anak bergerak dari
lingkungan keluarga ke masyarakat.
4) Remaja
Propriate striving, pembanguanan tujuan dan rencana ke
depan: intensi-intensi, long-range purposes,distant goals.Persoalan utama
berkaitan dengan identitas, ”apakah saya seorang anak atau dewasa?”
5) Kedewasaan
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang
matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan
membimbing tingkahlaku menurut prinsip otonomi fungsional.
Kualitas Kepribadian yang matang sebagai berikut:
· Ekstensi
sense of self yaitu, Kemampuan
berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
· Kemampuan
diri dan minat-minatnya denga orang lain beserta minat mereka.
· Kemampuan
merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
· Hubungan
hangat/akrab dengan orang lain
· Penerimaan
diri
·
Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
· Kemampuan
memandang orang lain, objek, dan situasi.
· Objektifikasi diri: insight dan humor
· Kemampuan
diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak
sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada
saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
· Filsafat
Hidup
Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan
dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa
saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.
Beberapa catatan mengenai Teori Allport
Kekurangan Allport pada persamaan formal sehingga tidak
memadai untuk banyak penelitian, gagal menunjukkan konsep pokok yaitu fungsi
otonomi, mengasumsikan adanya diskontinuitas antara hewan-manusia, masa kanak-kanak
dan dewasa, normal dan abnormal,menekankan keunikan kepribadian, memberikan
perhatian yang terlalu sedikit pada pengaruh sosial, dan faktor situasioanal,
serta menggambarkan manusia pada gambaran terlalu positif.
E. Menurut Rogers
Pendapat rogers : memahami dan menjelaskan teori kepribadian
sehat menurut rogers, yang meliputi
1. Perkembangan kepribadian atau “self” Menurut Rogers,
pribadi yang sehat muncul dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya.
Pengalaman - pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi
pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Perkembangan aktualisasis diri
berubah sejalan dengan semakin bertambahnya umur sebagai akibat dari
perkembangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai
dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.
2. Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian
individu Kebutuhan tersebut disebut “need for positive regard” Kebutuhan
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
1. conditional
positive regard (bersyarat),
2. unconditional positive regard (tak bersyarat).
Contohnya, seorang atlet cilik yang ingin selalu
diperhatikan oleh orangtunya dan pelatihnya dan selalu ingin dipuji akan
prestasinya yang selama ini ia gapai. 3. Ciri-ciri orang yang berfungsi
sepenuhnya Pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami
pengharagaan positif tak bersyarat. Karena ini penting, dihargai, diterima,
disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan
penuh kepercayaan
F. Menurut Abraham
Maslow
Individu sebagai Kesatuan Terpadu
Sebelum menguraikan teori tentang Hirarki Kebutuhan, Maslow
dalam karya masyhurnya, Motivation and Personality, memaparkan terlebih dahulu
sejumlah proposisi yang harus diperhatikan sebelum seseorang menyusun sebuah
teori motivasi yang sehat. Maslow pertama-tama menekankan bahwa individu
merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi. Pernyataan ini hampir
menjadi aksioma yang diterima oleh semua orang, yang kemudian sering dilupakan
dan diabaikan tatkala seseorang melakukan penelitian. Penting sekali untuk
selalu disadarkan kembali hal ini sebelum seseorang melakukan eksperimen atau
menyusun suatu teori motivasi yang sehat
B.Hirarki Kebutuhan
Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi
saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai “hirarki kebutuhan”. Kebutuhan
ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan
terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut.
Selanjutnya orang akan berusaha memenuhi kebutuhan tingkat berikutnya. Maslow
membagi tingkat kebutuhan manusia menjadi sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis: Kebutuhan fisiologis adalah
kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk mempertahankan hidupnya secara
fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur,
istirahat, dan udara. Seseorang yang mengalami kekurangan makanan, harga diri,
dan cinta, pertama-tama akan mencari makanan terlebih dahulu. Bagi orang yang
berada dalam keadaan lapar berat dan membahayakan, tak ada minat lain kecuali
makanan. Bagi masyarakat sejahtera jenis-jenis kebutuhan ini umumnya telah
terpenuhi. Ketika kebutuhan dasar ini terpuaskan, dengan segera
kebutuhan-kebutuhan lain (yang lebih tinggi tingkatnya) akan muncul dan
mendominasi perilaku manusia.
kebutuhan yang
dasariah, misalnya rasa lapar, haus, tempat berteduh, seks, tidur, oksigen, dan
kebutuhan jasmani lainnya.
2. Kebutuhan akan rasa aman: Segera setelah kebutuhan
dasariah terpuaskan, muncullah apa yang digambarkan Maslow sebagai kebutuhan
akan rasa aman atau keselamatan. Kebutuhan ini menampilkan diri dalam kategori
kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan
kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, dan
sebagainya. mencakup antara lain
keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.
3. Kebutuhan sosial: Setelah terpuaskan kebutuhan akan rasa
aman, maka kebutuhan sosial yang mencakup kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki,
saling percaya, cinta, dan kasih sayang akan menjadi motivator penting bagi
perilaku. Pada tingkat kebutuhan ini, dan belum pernah sebelumnya, orang akan
sangat merasakan tiadanya sahabat, kekasih, isteri, suami, atau anak-anak. Ia
haus akan relasi yang penuh arti dan penuh kasih dengan orang lain pada
umumnya. Ia membutuhkan terutama tempat (peranan) di tengah kelompok atau
lingkungannya, dan akan berusaha keras untuk mencapai dan mempertahankannya.
mencakup kebutuhan akan rasa memiliki dan dimiliki, kasih sayang,
diterima-baik, dan persahabatan.
4. Kebutuhan akan penghargaan: Menurut Maslow, semua orang
dalam masyarakat (kecuali beberapa kasus yang patologis) mempunyai kebutuhan
atau menginginkan penilaian terhadap dirinya yang mantap, mempunyai dasar yang
kuat, dan biasanya bermutu tinggi, akan rasa hormat diri atau harga diri.
Karenanya, Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi kebutuhan akan penghargaan
secara internal dan eksternal.
Yang pertama (internal) mencakup kebutuhan akan harga diri,
kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi,
ketidaktergantungan, dan kebebasan (kemerdekaan). Yang kedua (eksternal)
menyangkut penghargaan dari orang lain, prestise, pengakuan, penerimaan,
ketenaran, martabat, perhatian, kedudukan, apresiasi atau nama baik. Orang yang
memiliki cukup harga diri akan lebih percaya diri. Dengan demikian ia akan
lebih berpotensi dan produktif. mencakup faktor penghormatan internal seperti
harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor eksternal seperti status,
pengakuan, dan perhatian.
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri: mencakup hasrat untuk
makin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut
kemampuannya.
Maslow menyebut teori Hirarki Kebutuhan-nya sendiri sebagai
sintesis atau perpaduan teori yang holistik dinamis. Disebut demikian karena
Maslow mendasarkan teorinya dengan mengikuti tradisi fungsional James dan
Dewey, yang dipadu dengan unsur-unsur kepercayaan Wertheimer, Goldstein, dan
psikologi Gestalt, dan dengan dinamisme Freud, Fromm, Horney, Reich, Jung, dan
Adler.
G. Menurut Eric Fromm
Teori ericfromm
adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan
perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika
masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota
tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat .
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm:
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara
spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan
trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan
kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat
beradaptasi di dunia
Kebutuhan akan
idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas
dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang
terlepas dari dunia
Hal kebutuhan tersebut adalah sifat alamiah dari manusia
menurut fromm dan ini berubah saat evolusi namun manivestasi dari kebutuhan ini
adalah akan memunculkan potensi-potensi batiniah di tentukan oleh aturan-aturan
sosial di mana ia hidup dan kepribadian seseorang berkembang menurut
kesempatan-kesempatan yang di berikan kepadanya oleh masyarakat tertentu.
Sehingga kepribadian sehat menurut Eric from adalah
penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara
kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan
kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya
keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm
mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti
dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang
Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa
cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital
menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia
terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks,
menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan
melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek
cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau
ditinggal kabur."
Di mata Fromm, Freud memostulatkan, orang yang mencinta
mengalami dirinya terlanda oleh dambaan dan rasa kekurangan, sehingga harga
dirinya direndahkan. Sebaliknya, orang yang dicinta, karena dibalas cintanya
dan memiliki obyek cinta, harga dirinya naik. Mencinta membuat Anda lemah. Yang
membuat Anda bahagia ialah bila Anda dicinta.
SUMBER :