I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Internet kata yang sangat umum dan sangat tidak asing lagi
di telinga kita. Ya, media komunikasi umum ini dapat dibilang sudah menjadi
bagian dari keseharian kita. Setiap orang di belahan dunia ini mengetahui dan
menggunakannya. Perkembangan internet sangatlah pesat, hampir setiap bidang dan
kegiatan yang ada menggunakan fasilitas internet ini sendiri.“Mengapa
perkembangan internet bisa sangat pesat?” “Mengapa banyak sekali orang
menggunakan fasilitas internet?” Pertanyaan umum yang mungkin muncul dalam
benak kita tentang ke-eksistensian internet. Internet memberi banyak sekali
kemudahan untuk setiap kegiatan kita, internet juga menyimpan dampak positif
bagi kita sebagai penggunanya.tidak semua orang tahu mengenai aspek psikologis
dari individu pengguna internet. Maka dari itu, dengan ini masyarakat dapat
mengetahui aspek psikologis dari individu pengguna internet.
II. Rumusan Masalah
1. Pengaruh dari
aspek psikologis dari individu pengguna internet?
2. Pengaruh
dari aspek demografis dari individu pengguna internet?
III. Tujuan
1. mengetahui
fenomena identitas pengguna internet
2. mengetahui
karakteristik kepribadian pengguna internet
IV. PEMBAHASAN
A. Aspek Psikologis dari Individu Pengguna Internet dan
Karakter Kepribadian Penggunaan Internet
1.Individual space meningkat, yaitu meningkatnya ruang
invidual karena telah memperoleh informasi melalui media komunikasi yang canggih,
misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet
daripada bersosialisasi dengan orang lain di dunia nyata. Dengan demikian,
social space akan menyempit dan digusur dengan individual space tersebut.
2.Kecemasan sosial terhadap suatu fenomena meningkat. Dengan
adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi akan lebih
cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya
informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya
informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial
terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga
fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang
akan mencari informasi tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh
adanya kepanikan sosial (social anxiety) karena media komunikasi berteknologi
tinggi yang membahana.
3.Kebutuhan komersial masyarakat meningkat; sebagaimana kita
ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat
audience dan mempersuasi audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh
perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat
konsumerisme masyarakat ini.
4.Kriminalitas meningkat; jika kita melihat tayangan di TV
mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan modus yang canggih
maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses
meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku
kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus operandi kejahatan di dunia maya
(internet) yang sedang marak maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan
yang dibantu dengan media komunikasi berteknologi tinggi. Masih ingat kasus
penipuan melalui e-mail, HP dan chatting?
5.Pemenuhan rasa ingin tahu (need of curiousity); sudah
menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa.
Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau penasaran yang besar.
Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran
manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan
kata kunci tertentu. Mudah kan?
6.Tehnologi dapat mengurangi kreativitas; teknologi yang
menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu,
manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal,
aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari.
Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai
memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.
1. Fenomena Identitas Diri Melalui Internet
Melalui identitas online konsisten dengan teori-teori
pembentukan sosial. Identitas online dapat digunakan untuk mengeksplorasi
aspek-aspek diri, memfasilitasi kesadaran diri yang lebih besar dan menjadi
katalis untuk perubahan positif. Bahkan identitas online justru memfasilitasi
flexible selves seseorang yang merupakan adaptasi yang wajar dan perwujudan
eksplorasi diri. Dunia maya juga memfasilitasi keterbukaan emosional di ruang
maya yang membuat individu mampu mengekspresikan diri dan dimengerti. Hubungan
yang berarti terbentuk di dunia maya, kerena media ini secara natural
memfasilitasi individu memaparkan diri lebih intim denga mediasi layar dan nama
samaran.
Transparansi membuat masyarakat sekarang berbuat maupun
mencari sesuatu yang kredibel. Orang tidak gampang dibohongi. Semua jejak rekam
kita ada di dalam internet. Kita dituntut bisa hidup otentik. Namun di sini
lain, internet juga menyuguhkan ketidakotentikan yang ujungnya
ketidakkredibelan. Contoh kasus, maraknya akun-akun palsu di media sosial yang
mempunyai daya pengaruh kuat (di Twitter, misalnya Benny Israel). Selain itu,
muncul gerakan Anonymous di media sosial. Hal ini yang justru melahirkan
ketidakpercayaan. Di internet, kita bisa kelihatan jati diri kita tapi juga
bisa menyembunyikan jati diri kita. Lain contoh adalah kejahatan maupun
penipuan online, melalui Facebook ,twitter,path dll dan fenomena kepribadian ganda.
Contoh kasus :
Seorang remaja berusia 16 tahun yang bernama mawar ia sering
kali membuat akun sosial media yang berbeda-beda salah satunya adalah akun
twitter dia membuat nama yang berbeda dari namanya dengan alasan bermula dari ingin meneror mantan pacarnya ia masih tidak
terima jikalau pacarnya memutuskan hubungan denganya jikda dilihat dari segi psikologisnya mawar
mengalami depresi hingga pada akhirnya dia sering meneror orang-orang yang
tidak di sukainya atau mengusik kehidupannya.dan ia juga mempergunakan media
sosial sebagai pelapisan seksnya.
2. Karakteristik
Kepribadian Pengguna Internet
Kepribadian adalah karakteristik dinamik dan terorganisasi
dari seorang individu yang mempengaruhi kognisi, motivasi, dan perilakunya.
Kepribadian bersifat unik dan konsisten sehingga dapat digunakan untuk
membedakan antara individu satu dengan lainnya. Keunikan inilah yang menjadikan
kepribadian sebagai variabel yang digunakan untuk menggambarkan diri individu
yang berbeda dengan individu lainnya.
Orang yang dalam dunia nyata terkenal pendiam, bisa menjadi
pembual di dunia online. Hal ini kental dengan unsur paradoksnya, yakni orang
berani menampilkan dirinya yang nyata (real self) di media yang tidak nyata
atau lebih tepat disebut sebagai dunia virtual dan dengan identitas yang
anonim.
B. Aspek Demografis
dari Individu Pengguna Internet
1.
Gender
Gender dalam sosiologi mengacu
pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu
(seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat.
WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan
atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi
secara sosial, dalam suatu masyarakat. Pengaruh gender di internet pada umumnya
wanita yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter dan
lain-lain. Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita
terlalu sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria
lebih cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk
melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh
fashion jaman sekarang. Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para
pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak
cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang
para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya
rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya
internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita
dan wanita seperti pria.
Dampak positif internet
Dilihat dari segi positif nya internet memiliki banyak
sekali dampak yang sangat luar biasa hebatnya pada dunia pengetahuan. Para
wanita karir maupun ibu rumah tangga kini dapat memiliki banyak sumber dan
pedoman serta informasi-informasi untuk dunia kerja maupun keperluan
sehari-hari misalnya : informasi untuk pekerjaan ,informasi resep makanan bagi
ibu rumah tangga.
Selain program didalam dunia kerja, internet juga menawarkan
aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus
diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut
membantu wanita karier untuk menghilangkan kejenuhan dalam berkerja, membuat
strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
internet juga bisa menjadi tempat bisnis bagi wanita yaitu
dengan online shop dengan begitu wanita bisa mempunyai penghasilan sendiri
namun ia tetap bisa dirumah mengurus keluarganya .
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek
kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial.
Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.
Dampak negatif internet
1. Kejahatan di dalam dunia maya
2. Pornografi
3. Kekejaman dan Kesadisan
4. Penipuan
5. Penipuan belanja online
6. Perjudian
7. Mengurangi sifat sosial manusia
B. Usia
Pengaruh Usia
Internet juga membawa pengaruh yang signifikan bagi semua
kalangan. Oleh karena itu, tidak hanya orang dewasa saja yang sudah mengenal
internet tapi anak-anak juga, bahkan mereka sudah bisa menggunakannya secara
langsung.
Sebenarnya internet memberikan fungsi secara berlawanan,
khususnya bagi anak-anak karena di satu sisi internet memberikan dampak positif
namun di sisi lain terdapat dampak negatifnya.
Jika dilihat dari sisi positif,dunia internet sangat berarti
bagi anak-anak karena dengan internet anak bisa mencari ilmu pengetahuan atau
informasi apa saja dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa ada batasan jarak
dan waktu. Selain itu manfaat lain dari internet adalah anak-anak bisa berlatih
surat-menyurat dalam bentuk email, saling berbincang atau berkomunikasi dengan
yang lainnya dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia, juga dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan semangat belajar pada anak misalnya dengan
memanfaatkan software yang menarik agar minat belajar anak tersebut menjadi
tergugah.
Disamping lain internet juga terdapat sisi negatifnya.
Kebanyakan dari anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan penasaran yang sangat
besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau temui. Bisa saja tanpa sengaja
seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa yang tidak layak mereka lihat.
tentunya itu dapat berakibat buruk pada anak tersebut dan mungkin mempengaruhi
perkembangannya. Selain itu dampak negatif lain adalah, anak bisa kecanduan
internet atau game online yang akan membuat anak tersebut menjadi malas dan
tidak mengenal waktu. Jadi seharusnya anak-anak diberikan pengawasan dari orang
tua dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan ke-hal yang lebih
positif dan dapat terhindar dari dampak negatif.
Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat
usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu
semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet
pada anak sesuai tingkat usianya.
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri.
Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi
ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus
mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi,
berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut,
maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah
direktori atau search engine khusus anak-anak.
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan
sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan
kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang
anak. ada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di
Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak
pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi
Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan
dengan hobi mereka. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep
kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di
Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang
disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan
sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik
dengan online chat (chatting). Masa ini merupakan masa yang tepat bagi
kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal
seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara
diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya
resistansi sang anak kepada orang tua.
USIA 14 S/D 17 TAHUN
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam
kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang
secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas
dari orangtua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi,
tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orangtua.
Dampak positif
Memudahkan anak mendapatkan informasi dengan lebih cepat.
Anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan berbagai orang dari belahan dunia.
Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan
kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
Dampak negatif
Anak terlalu cepat puas dengan pengetahuan yang didapatnya
dari dunia.
Karena teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit
anak-anak tidak sabar dalam menghadapi kelambatan dan kesulitan.
Selain itu, kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya
sosialisasi anak pada teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan
permainan teknologinya.
C. Budaya
Pengaruh Budaya
Keluar masuknya kebudayaan – kebudayaan asing melalui media
massa sebenarnya dapat membentuk masyarakat yang majemuk, dinamis dan akhirnya
membuat identitas kebangsaan semakin kuat dan mengakar dalam benak masyarakat
sehingga dapat memperkaya kekayaan cultural suatu bangsa. Namun demikian proses
pembetukan identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai pada
titik tertentu, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti
perkembangan jaman. Akan terjadi pergeseran nilai dari identitas itu sendiri
apabila identitas itu tidak dapat di jaga dan dilestarikan, dan pada akhirnya
mengakibatkan identitas global menguasai nilai – nilai identitas nasional itu
sendiri.
Dalam hal ini pengaruh media massa dalam penyebaran
identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk identitas baru sangatlah kuat.
Tanpa media cetak ataupun elektronik niscaya persebaran identitas tidak akan
sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi masuk serta keluarnya suatu
kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya pengaruh dari luar
maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi masuknya pengaruh –
pengaruh tersebut.
Dampak Positif
Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.
Memudahkan pekerjaan manusia.
Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan
efisien
System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru
karena dengan kemajuan TIK khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan
masih banyak yang lainnya.
Dampak negative
1. Masuknya
budaya asing yang tidak baik.
2. Lupa akan
waktu
3. Merosotnya
nilai moral
V. PENUTUP
Kesimpulan
Internet merupakan salah satu media komunikasi modern yg
menyediakan fasilitas pendidikan dan pembelajaran mandiri secara luas yang
dapat diakses dari manapun oleh siapapun. Internet juga memudahkan
berkomunikasi dengan orang yang jauh, dan bisa berkenalan dengan orang yang
tidak kita kenal. Oleh karena itu, ada beberapa aspek dari pengguna internet
yaitu aspek psikologis dan demografis dari individu pengguna internet.
SUMBER :
Subjek
Softskil_2PA13_BERLIANAMARIAK.S_TUGAS 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar