ANGGOTA KELOMPOK :
BERLIANA MARIA K.S
(11513708)
NOVELA AYU RATNA PURI (16513511)
PUTRI YULIANI (17513053)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
(Bagian
PUTRI YULIANI)
Pada tugas kelompok pertama Psikologi Manajemen ini kami akan membahas
tentang Dimensi Komunikasi dan hal-hal apa saja yang berhubungan dengan dimensi
komunikasi tersebut.
Menurut Everett M.
Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu "Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka". Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk
menyatakan dan mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial
dengan orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang
lain untuk berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan (Thomas
M.S).
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Dapat dikatakan
bahwa, dimensi komunikasi berarti suatu ukuran yang berkaitan dengan
komunikasi. Didalam dimensi komunikasi terdapat beberapa hal yang saling
berhubungan, yang merupakan contoh dari dimensi komunikasi tersebut.
Rumusan Masalah
a. Definisi dimensi komunikasi
b. Hal-hal yang berhubungan dengan dimensi komunikasi
Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui dan memahami apa itu dimensi komunikasi
b. Untuk mengetahui dan memahami apa saja hal-hal yang
berhubungan dengan dimensi komunikasi.
Isi Dan Teori
Menurut Everett M.
Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu "Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka". Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk
menyatakan dan mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial
dengan orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang
lain untuk berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan (Thomas
M.S).
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Dimensi
komunikasi berarti suatu ukuran yang berkaitan dengan komunikasi. Terdapat 4
dimensi komunikasi dalam komunikasi internal suatu kelompok manusia
(organisasi), yaitu:
1. Downward communication Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika
orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada
bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: a) Pemberian
atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction) b) Penjelasan dari pimpinan
tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale) c)
Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and
practices) d) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
2. Upward communication Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate)
mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini
adalah: a) Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang
sudah dilaksanakan b) Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan
pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan c)
Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan d) Penyampaian keluhan dari
bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma (1979) mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit: 1. Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka 2. Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai 3. Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai 4. Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai.
Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma (1979) mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit: 1. Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka 2. Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai 3. Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai 4. Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai.
3. Horizontal communication Yaitu komunikasi yang berlangsung di antara
para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus
komunikasi horisontal ini adalah: a) Memperbaiki koordinasi tugas b) Upaya
pemecahan masalah c) Saling berbagi informasi d) Upaya pemecahan konflik e)
Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
4. Interline communication Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi
melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf biasanya paling aktif dalam
komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan
dengan jabatan fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran
yang dilakukan spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan
dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk
membimbing komunikasi lintas-saluran.
DIMENSI KOMUNIKASI (Bagian BERLIANA MARIA K.S)
Hal-hal yang berhubungan dengan dimensi komunikasi yaitu seperti:
A.Dalam isi
Misalnya
A berbicara kepada B tentang sesuatu,proses itu mempunyai suatu isi mereka
mungkin membicarakan tentang permainan baseball atau masalah bisnis.apabila
kita bersuara di dalam suatu percakapanbiasanya isinya pertam-tama mengenai
diri kita.
B.Bising
Ketika A
berbicara dengan B terjadi hal-hal lain yang sangat terlepas dari hal yang di
bicarakan.ada percakapan yang terjadi dengan bising(noise),sedangkan yang
lainnya relative tanpa bising di dalam konteks ini “bising”berarti hal-hal yang
mengangu pengiriman.kita dapat menjumpai suara seperti ganguan udara pada kawat
telepon sehingga membuat B sulit untuk
mendengar apa yang di katakan oleh A.sehingga B tidak dapat memahami apa yang
dikatak A kepada B.
C.Jaringan Komunikasi
Biasanya
kita berfikir bahwa percakapan A dan B adalah langsung.tetapi A dapat berbicara
dengan B hanya dengan memlalui C atau D.dan ini sangat bermanfaat bagi
kecepatan dan ketepatan komunikasi antar anggotanya satu sama lain.
D.Arah Komunikasi
Arah komunikasi bisa dalam satu arah atau dua
arah.ini merupakan dimensi yang bebas apa pun yang mungkin di katakana oleh A
dan B,sejauh manapun gangguan suara ikut terlibat.bagaimanapun jaringannya A
mungkin berbicara dengan B dengan cara A dapat berbicara dan B hanya dapat
mendengarkan,yaitu komunikasi satu arah.sedangan dalam dua arah A dapat
berbicara dengan B lalu B dapat membalas berbicara kembali.
HUBUNGAN KOMUNIKASI (Bagian NOVELA AYU RATNA PURI)
Komunikasi tidak hanya bisa berhubungan dengan dua
arah tetapi bisa lebih.komunikasi juga
berhubungan dalam beberapa i ilmu yaitu :
Ilmu Komunikasi dan Psikologi
Komunikasi dan Psikologi adalah bidang yang saling
berkaitan satu sama lain, terlebih sama-sama melibatkan manusia. Komunikasi
adalah kegiatan bertukar informasi yang dilakukan oleh manusia untuk mengubah
pendapat atau perilaku manusia lainnya. Sementara, perilaku manusia merupakan
objek bagi ilmu psikologi. Sehingga, terbentuklah teori psikologi komunikasi.
Psikologi meneliti karakteristik individu yang menjadi komunikan serta
faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku
komunikasinya.
Ilmu Komunikasi dan Ilmu Bisnis ( Ekonomi )
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan,
pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan
secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal-sinyal
tertentu guna mencapai tujuan organisasi/lembaga. Dengan demikian, ada 6 unsur
pokok dalam kegiatan komunikasi bisnis, yakni
(1) tujuan
(2)
pertukaran
(3) gagasan
(4) saluran
personal atau impersonal
(5) simbol atau sinyal, dan
(6)
pencapaian tujuan organisasi
.Tujuan organisasi bisnis adalah untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Sebagai sebuah kegiatan bisnis, organisasi bisnis
pun bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menyediakan barang dan jasa.
Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik
Komunikasi politik (political communication) adalah
komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau
berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan
pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal
yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipaha komuniaksi politik sangat kental
dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun
manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis
dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam
berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi
politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses
komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR.mi sebagai komunikasi antara
“yang memerintah” dan “yang diperintah”.
Ilmu Komunikasi dan Ilmu Agama
Tentu saja komunikasi amat berkaitan dengan Ilmu
Agama. Untuk menyampaikan suatu penyampaian religious seorang pengkotbah atau
penyampain dakwah harus mampun mengkomunikasikan apa yang di tulis dalam Kitab
atau Firman sehingga mudah dimemgerti umat yang mendengarkan. Hal ini ntuk
pendalaman rohani umat akan firman/dakwah yang disampaikan.
ANALISA
MAHASISWA
Dari analisa kami bahwa berkomunikasi alat yang sangat penting bagi kelangsungan hidup karena dengan
berkomunikasi kita dapat bersosialisasi ,saling memahami dan mengerti satu
dengan yang lain,
Dan dapat menyampaikan pesan kepada orang lain.
Sumber Referensi:
9. [Pace, R Wayne dan Faules Don F.2006. Komunikasi Organisasi.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar