NAMA
: BERLIANA MARIA K.S
KELAS:
4PA13\
NPM : 11513708
TUGAS
: SIP
A.
Pengertian system informasi berbasis computer
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) adalah suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS salah satunya adalah data.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
B. Evolusi CBIS
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
-Penghematan waktu (time saving)
-Penghematan biaya (cost saving)
- Peningkatan efektivitas (effectiveness)
-Pengembangan teknologi (technology development)
- Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) adalah suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS salah satunya adalah data.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
B. Evolusi CBIS
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
-Penghematan waktu (time saving)
-Penghematan biaya (cost saving)
- Peningkatan efektivitas (effectiveness)
-Pengembangan teknologi (technology development)
- Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan
berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
2.
Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.
Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia Spesifikasi DSS :
-Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
-Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
-Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
-Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
-Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
-Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
-Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
-Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia Spesifikasi DSS :
-Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
-Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
-Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
-Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
-Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
-Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
-Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
-Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4.
Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation atau OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
Pada waktu DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation atau OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.
Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
-Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
-Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
- Mampu menangani masalah yang kompleks
-Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
- Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
-Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
-Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
- Mampu menangani masalah yang kompleks
-Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
- Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
C.
Upaya pencapaian dari evolusi CBIS
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari : Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Evolusi SIA (Sistem Informasi Akuntansi) Fokus Awal Pada Data Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi, Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan, Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi, Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Evolusi Perkembangan SIM, Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untuk menerapkan sistem semacam itu.
Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM berkembang atau berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal mula konsep SIM:
1. Perukunan Manajerial
2. Ilmu pengetahuan Manajemen
3. Teori Manajemen, dan
4. Pengolahan Komputer
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari : Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Evolusi SIA (Sistem Informasi Akuntansi) Fokus Awal Pada Data Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi, Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan, Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi, Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Evolusi Perkembangan SIM, Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untuk menerapkan sistem semacam itu.
Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM berkembang atau berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal mula konsep SIM:
1. Perukunan Manajerial
2. Ilmu pengetahuan Manajemen
3. Teori Manajemen, dan
4. Pengolahan Komputer
SPK
(Sistem Pendukung Keputusan), Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision
support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang
dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau
perusahaan.
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh beberapa ahli.
Sistem Otomatisasi Perkantoran, Sistem otomasi perkantoran atau terkadang disebut sistem informasi perkantoran (office information system atau OIS) adalah : Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari didalam perkantoran dan organisasi bisnis. Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat elektronik (email), surat bersuara (voice mail), dan teleconference. Pengguna sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang masuk kategori level manajemen. Contoh pengguna perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :
-Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinan harga.
-Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan. Video konferensi digunakan untuk melakukan pertemuan virtual jarak jauh untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada diberbagai tempat yang berjauhan. Dalam hal ini, wajah para anggota (member) dapat terlihat dalam monitor.
Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kerta (paperless office). Artinya, semua yang berbau dokumen kertas dapat dihilangkan.
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh beberapa ahli.
Sistem Otomatisasi Perkantoran, Sistem otomasi perkantoran atau terkadang disebut sistem informasi perkantoran (office information system atau OIS) adalah : Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari didalam perkantoran dan organisasi bisnis. Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat elektronik (email), surat bersuara (voice mail), dan teleconference. Pengguna sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang masuk kategori level manajemen. Contoh pengguna perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :
-Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinan harga.
-Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan. Video konferensi digunakan untuk melakukan pertemuan virtual jarak jauh untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada diberbagai tempat yang berjauhan. Dalam hal ini, wajah para anggota (member) dapat terlihat dalam monitor.
Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kerta (paperless office). Artinya, semua yang berbau dokumen kertas dapat dihilangkan.
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
C.
Lingkup Data
Lingkup data yang terdapat di CBIS. terdiri
dari tiga sub, yaitu Hirarki data, Pemrosesan data, dan Penyimpanan data.
- Hirarki data adalah urutan
sebuah data. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus
atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya).
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun
kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang
paling komplek.
Database
adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara
file yang satu dengan yang lainnya.
- File adalah kumpulan dari record
yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
- Record adalah kumpulan dari field
yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
- Field adalah suatu atribut dari
record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
- Byte adalah atribut dari field yang
berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
- Bit adalah bagian terkecil dari
data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang
merupakan komponen byte.
2.
Penyimpanan data.
Terdiri
dari dua, yaitu: DASD, dan SASD.
DASD
atau Direct Access Storage Device merupakan suatu organisasi atau penyusunan
data di suatu medium penyimpanan yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan
dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Untuk mengakses data tersebut
digunakan metode akses langsung yaitu magnetic disk, magnetic tape, optical
laser disk
SASD
atau Sequential Access Stroge Device merupakan data penyimpanan untuk dimasukan
kedalam sebuah catatan yang telah disusun tertentu yang merupakan jenis memory
eksternal mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan).
3.
Pemmrosesan data.
Terdiri tiga, yaitu : Batch, Online, dan
Real Time.
BATCH
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dan diatur pengelompokkan
datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan
identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu,
data-data tersebut akan langsung diproses.
Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
Online
Online
adalah sebagai data yang sebagai refleksi langsung diproses saat
dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk
jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif
atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera
Real Time
Real
time Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang
segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah
sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera
memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia
bekerja secara otomatis.
Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu
Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu
1. Database
a. Definisi Database
Database
adalah Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta,
konsep-konsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi
perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis dan presentasi sebagai informasi
yang dapat dimengerti oleh manusia.
Menurut
McLeod dan Schell (2007:9), data adalah kumpulan fakta dan gambaran yang secara
umum tidak dapat digunakan karena ukuran yang besar dan belum diolah.
Berdasarkan
definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan data adalah sekumpulan fakta yang tidak dapat digunakan karena
belum diolah yang terdapat pada media penyimpanan dan diproses menjadi
informasi yang dapat dimengerti oleh manusia.
b. Sejarah dan perkembangan database
Database
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik/
teratur sehingga dapat diakses/ diperiksa atau digunakan menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Software
database merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk
mengelola dan memanggil database tersebut. Pengelolaan dan pemanggilan query
basis data disebut dengan sistem management basis data (database management
system). Contoh software database diantaranya adalah: DB2, Microsoft SQL
Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, MySQL, Microsoft Access, dBase III,
FoxPro, dan lain-lain.
Perkembangan
tehnologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak bentuk-bentuk yang
dulu hanya mempunyai tehnologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri
dari Field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam
berbagai format tampilan yang sederhana; kemudian dari bentuk yang sederhana
tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu database yang
berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. . Dengan
memanfaatkan relational database yang sudah ada maka didapat suatu cara untuk
mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk membantu
mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi.
Salah
satu contoh tehnologi database saat ini adalah dimana seorang design web dapat
membuat web dengan menarik karena sudah ada tehnologi database generasi baru
yang biasa di sebut oracle. Dengan oracle inilah para pendesign web bisa membuat
webnya dengan penuh keunikan.
Tahun
1960
Dari
awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama
aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric
mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi
(Integrated Data Store). Dasar untuk model datajaringan dibentuk lalu
distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian,
Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer
) di tahun 1973.
Pada
akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information
Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja
yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara
IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System
SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.
Tahun
1970
Pada
tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu
representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980,
model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL
dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari
IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American
National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization
(ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut
transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program
secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing
award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Perkembangan
komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk
aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis
file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen
basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data.
Perbedaan
Basis Data Aktif dan Pasif Sistem basis data konvensional disebut basis data
pasif dalam arti manipulasi data bisa dijalankan oleh database hanya dengan
perintah yang diberikan langsung oleh pengguna atau program aplikasi yang
terletak di luar basis data. Sedangkan basis data aktif merupakan pengembangan
dari database yang memindahkan sifat reactive program ke dalam database. Salah
satu contok integrity constraint seperti adanya data tertentu yang harus
memenuhi nilai unik atau beberapa data yang hh fungsi yang secara efisien dapat
dilakukan oleh basis data aktif, akan tetapi di dalam basis data pasif harus
diprogram di dalam aplikasi adalah integrity constraint dan triggers. Basis
data pasif memiliki keterbatasan untuk mengontrol bentuk-bentuarus berisi
keterhubungan dengan data lain. Selain itu pada penggunaan triggers pada basis
data pasif, jika terjadi perubahan pada konstrain atau triggers itu sendiri
maka harus bisa menemukan dan memodifikasi program atau kode yang relevan di
setiap aplikasi. Sedangkan pada basis data aktif, memiliki kemampuan untuk
mengontrol integrity constraint pada keseluruhan database dan penggunaan
triggers yang mampu menjalankan suatu aksi ketika mendeteksi suatu kejadian
tertentu tanpa mencari kode-kode yang relevan pada program aplikasi untuk ikut
diubah. Arsitektur Basis Data Arsitektur basis data aktif yang sering digunakan
termasuk dalam sistem arsitektur berlapis ( layered architecture ) dimana semua
komponen basis data aktif terletak “di atas” basis data konvensional.
Tahun
1980
Pada
akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata
dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang
powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data
yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2,
Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe
data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System
khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan
mengonsolidasi data beberapa basisdata.
Perkembangan
dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini telah menjadikan
TI sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang, sehingga
berdampak pula terhadap pembangunan sosial dan ekonomi sekarang dan di masa
mendatang. TI melahirkan era baru yaitu berbagai barang dan jasa dibeli,
dikirim, dibayar, dan digunakan tanpa meninggalkan system informasi dan
jaringan komunikasi.
Disukai
atau tidak, dampak dari era reformasi 1998 benar-benar membawa dampak yang
signifikan dalam perkembangan dunia telekomunikasi, informatika dan intenet.
Tirani dan monopoli dari rezim terdahulu seakan benar-benar tersingkirkan
akibat adanya reformasi tersebut.Dan seiring semakin terbukanya pintu
perdagangan dan arus informasi maka layanan yang dahulu mungkin hanya bisa
dinikmati oleh beberapa kalangan elit dan berduit kini sudah bisa dinikmati
oleh masyarakat lebih luas, sebut saja layanan TV kabel berlangganan.Ya,
kemajuan teknologi sudah berkembang sangat pesat diberbagai lini kehidupan,
terutama internet. Perkembangan internet sudah sangat jauh lebih berkembang
dibanding 11 tahun silam. Mari sejenak kita menengok ke belakang mengenai masa
lalu dunia Internet.Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource
planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan
substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang
digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket
tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori,
perencanaan sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh
sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk
melaksanakan tugas. Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan
aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan
perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan aplikasi
dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web
site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file system operasi. Pada saat
ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui web
browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan
menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada
browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.
c. Konsep database
Konsep
dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur darijenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skemamenggambarkan
obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antaraobyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkanstruktur database: ini
dikenal sebagai database model atau model data. Modelyang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilahyaitu mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang salingberhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubunganantar tabel diwakili dengan menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yanglain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebiheksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.
d. Macam-macam Struktur database
1) Struktur Database Hierarkis
Struktur
Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok
data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai
cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu
catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen
database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan
dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
2) Sruktur Database Jaringan
Struktur
database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan
tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database Task
Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada Tahun
1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan
database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat memiliki
penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
3)
Struktur Database Relational
Struktur
system manajemen relational merupakan system yang menyerupai Table-tabel, dan
merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer
dan/atau staf professional.
4)
Daftar Terbatas Penjual Sistem Manajemen Database Relational :
1.
IBM
2.
Informix Software, Inc.
3.
Microsoft
4.
Oracle Corporation
5.
Sybase
e.)
Keunggulan dan kelemahan database:
Keunggulan:
– Kerangkapan dan inkonsistensi data dapat
dikontrol sehingga tidak terdapat data rangkap.
– Terpeliharanya keselarasan data
– Data dapat dipakai secara bersama-sama
– Memudahkan penerapan standarisasi
– Memudahkan penerapan batasan-batasan
pengamana
– Terpeliharanya integritas data.
Kekurangannya:
– Mahal dalam implementasinya
– Rumit/komplek
– Kerusakan pada sistem basis data dapat
mempengaruhi departemen yang terkait.
f.)
Peranan Database dan DBMS dalam memecahkan masalah
Peranan
Database : Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi
masalah atau pendekatan model perusahaan.
Peranan
DBMS : Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat
dalam satu file, data dan program menyatu, kebutuhan untuk mengintegrasikan
data dari file-file, kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat, kebutuhan
untuk membuat data dengan aman.
g. Contoh kasus pemrosesan data dalam
pemecahan masalah
Dalam
bidang psikologi, pada bidang Psikologi pendidikan, klinis, bahkan Psikologi
Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat
memudahkan pihak konseling, HRD, bahkan konselor untuk melihat atau mengecek
data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai, klien bahkan
anak-anak murid sekolah diantara
Dalam
ruang lingkup sekolah, database sangat dibutuhkan, terlebih lagi bagi psikolog
yang mengatasi anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database, dapat
memudahkan psikolog untuk mencari beberapa anak yang sering bolos di sekolah,
maupun anak yang dikategorikan akademik kurang baik dari ratusan yang ada.
Dalam
database terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity
(Suatu kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat
dalam sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang
mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat,
hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data
item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup
Psikologi, karena salah satu bidang profesi Psikologi adalah School
Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang
sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang
psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah,
setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik
digunakan. Serta masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan
penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.
h.)
System Informasi Manajemen
Sistem
informasi manajemen (SIM) bahasa Inggris, yaitu management information sistem
(MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, danprosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem
informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara
akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan
sistem informasi eksekutif.
Pada
dasarnya konsep sistem organisasional ini memiliki hubungan antara sistem dan
organisasi. Bagaimana sistem tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik.
Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah
kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi.
i.)
Peranan SIM dalam pemecahan masalah :
1)
Seorang manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat
spesifikasi bagaimana suatu sitem bekerja
2)
Memilih cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh
terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak
3)
Suatu masalah atau sistem sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga
strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil
4)
Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain mungkin sekali
berbeda, sehingga pemecahan alternative menunjukan perspektif yang berbeda
hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih
5)
Masalah dan pemahamanya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang
manajer harus mengambil pendekatan terhadap pemecahan masalah. Hal ini
memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu
dimana keputusan adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
j.)
Sistem Penunjang Keputusan
Berasal
dari bahasa inggris decision support sistem (DSS), adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan) yang dipakai
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Maksud
pembuat keputusan adalah setelah proses perbaikan akan lebih baik dibandingkan
dengan pembuatan keputusan yang hanya mengandalkan pada intuisi semata.
Ada
4 strategi dalam pembuatan keputusan :
1) Mendapat keahlian
2) Menghilangkan bias pada pertimbangan
3) Penggunaan model linier
4) Melakukan penyesuaian terhadap prediksi yang
didasarkan pada intuisi.
Sistem
pendukung keputusan (SPK) mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, tetapi istilah
sistem pendukung keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971, yang
diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S. Scott Morton, keduanya adalah
profesor di MIT. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menciptakan
kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan
manajemen.
Sementara
itu, perintis sistem pendukung keputusan yang lain dari MIT, yaitu Peter G.W.
Keen bekerja sama dengan Scott Morton telah mendefenisikan tiga tujuan yang
harus dicapai oleh sistem pendukung keputusan, yaitu :
1)
Sistem harus dapat membantu manajer dalam membuat keputusan guna memecahkan
masalah semi terstruktur
2)
Sistem harus dapat mendukung manajer bukan mencoba menggantikannya
3)
Sistem harus dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer
Sistem
Penunjang Keputusan (Decision Support System) mempunyai peran yang cukup
penting dalam menyelesaikan suatu masalah yang dialami perusahaan. DSS dapat
memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS membagi masalah
menjadi beberapa struktur untuk membantu manajer mengidentifikasi masalah dan
menyelesaikan masalah tersebut dengan keputusan yang tepat.
Menurut
analisa saya, baik database, sistem informasi manajemen, maupun sistem
penunjang keputusan adalah sistem yang sangat berguna dan bermanfaat bagi
masyarakat terutama orang yang bekerja di bidang psikologi, karena dalam bidang
psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan
database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau
mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai
diantara 1000 pegawai yang ada.
Referensi
:
Basyaib,
F. (2013). Teori pembuatan keputusan. Jakarta: Gramedia widiasarana Indonesia.
Santoso,
S & Susanto, B. 2000. Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Suyanto,
M.(2005).Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta : Andi offset
Suyanto,M.(2005).
Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta : Andi
offset
Djahir,
Y., & Pratita, D. (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen.Yogyakarta:
Budi utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar