NAMA:BERLIANA MARIA K.S
KELAS:1PA12
NPM:11513708
Pengertian dari gejala rumah kaca dan memberikan penjelasan mengapa jika Mendung udara menjadi panas / gerah
Efek rumah kaca
Efek
rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau
satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Dalam
keadaan normal, bumi akan memantulkan kembali sebagian panas yang berada di
lapisan atmosfer dalam bentuk radiasi inframerah. Namun akibat konsentrasi
karbondioksida yang terlalu tinggi pada atmosfer bumi, kemampuan atmosfer untuk
memantulkan kembali panas matahari ke luar menjadi berkurang. Awan dan lapisan
gas karbondioksida akan memerangkap radiasi inframerah yang seharusnya ke luar
dari lapisan ozon bumi. Jika keadaan ini terus – menerus berlangsung akan
mengakibatkan suhu pada permukaan bumi naik berkali – kali lipat. Dan bisa
menyebabkan bumi akan mengalami suhu yang panas secara permanen.
Efek
rumah kaca dalam keadaan normal dibutuhkan oleh bumi untuk mengatur suhu dalam
lapisan ozon agar perbedaan suhu pada siang hari tidak terlalu berbeda. Bumi
tanpa adanya efek rumah kaca tidak akan bisa ditinggali oleh mahluk hidup
karena suhu pada bumi bisa mencapai -18 derajat celsius. Dan secara alami, bumi
sebenarnya bisa menghasilkan efek rumah kacanya sendiri untuk menghangatkan
lapisan atmosfer. Namun efek rumah kaca yang berlebihan akibat aktivitas
manusia yang berlebihan, akan menimbulkan dampak buruk bagi suhu bumi, sehingga
terjadi global warming.
Secara normal
dengan adanya efek rumah kaca yang terjadi secara alami, energi panas yang
diterima bumi akan :
·
5
% dipantulkan kembali ke luar lapisan atmosfer bumi
·
25
% diserap oleh awan
·
45
% diserap oleh permukaan bum sebagai sumber kehidupan
·
25
% akan dipantulkan oleh awan atau partikel lainnya yang berada di lapisan
atmosfer bumi
Efek rumah kaca
disebabkan oleh :
·
karbondioksida
·
belerang
dioksida
·
nitrogen
monoksida
·
nitrogen
dioksida
·
gas
metana
·
klorofliorokarbon
Akibatnya Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistemlainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan
simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila
kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak
gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini
akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Mengapa
saat mendung udara terasa panas?
Mungkin
kita pernah berfikir mengapa ketika awan
dilangit terlihat hitam, yang merupakan pertanda akan turun hujan, udara
disekitar terasa panas? Atau bahkan bisa menyebabkan tubuh kita gerah dan
berkeringat? Padahalkan matahari tertutup awan sehingga seharusnya tidak terasa
panas? Berikut ini jawaban dan penjelasan dari pertanyaan tersebut.
Ketika
awan terlihat hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) berubah
menjadi air (cair). Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas (kalor) ke udara.
Awan yang berwarna hitam gelap (mendung) biasanya tidak terlalu tinggi
dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi,
efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika
sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah
akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan
energi panas sisa yang dipancarkan bumi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar